Kelor (Moringa pterygosperma)

Mengobati: sebagai stimulan dan peluruh air seni (diuretik), pegal linu, nyeri sendi dan reumatik





tanaman ini berupa perdu dengan tinggi kurang lebih 10 meter. Daunnya kecil berbentuk bundar telur tersusun majemuk. Bunganya berwarna putih kekuningan namun dibagian pangkalnya warnanya hijau. buahnya memanjang kurang lebih 30 cm dengan sisi bersudut tiga. tanaman ini diduga berasal dari india, kemusdian menyebar keseluruh kawasan tropika.
Di indonesia banyak dijumpai di tanah-tanah terbuka dan tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. biasanya penduduk menanam tumbuhan ini sebagai pagar.

Khasiatnya:
Akar dan daunnya bersifat sebagai stimulan dan peluruh air seni (diuretik). daun mudanya bila ditumbuk dengan kapur sirih bisa, sebagai obat gosok pegal linu, nyeri sendi dan reumatik. Di samping itu, daunnya juga bisa dipakai sebagai obat luka bernanah. Gom (blendok) digunakan sebagai obat sakit perut.
Keguanaan lain. Daunnya dapat dipakai untuk sayuran maupun lalapan.   

Komposisi:
Bijinya mengadung 35-40% minyak atau lemak yang terdiri dari gliserida asam palmitat san asam stearat. Biji dan akarnya mengandung substansi yang rasanya pahit, pedas dan getir.

0 Response to "Kelor (Moringa pterygosperma)"